KARYA
TULIS ILMIAH
“
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG
MERAH “
OLEH
KELOMPOK
III
ANDI
NUR INA FAUZIA
ANDI
NUR FADHILAH
EPI
ARYANTI
NINDI
RAHAYU
DEVI
ARSITA
DILLA
MEINAWATI
KELAS
XII IPA 3
SMA
NEGERI 3 BULUKUMBA
TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
ABSTRAK
Penelitian ini yang
berjudul, “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
“. Rumusan masalah dalam masalah ini,”Bagaimana pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah”. Penelitian ini dilakukan
pada tanaman kacang merah yang sebelumnya ditanam dalam bentuk biji sebanyak 4
biji yang dibagi menjadi 2 kelompok yang dikelompokkan berdasar intensitas
cahaya-Nya yaitu kelompok yang mendapat cahaya secara langsung dan kelompok
yang tidak mendapat cahaya. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
merah.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman yang terkena cahaya matahari mengalami
pertumbuhan yang sangat lambat. Sebaliknya, tanaman yang tidak terkena cahaya
matahari mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “ Pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang merah “.
Karya
tulisi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas biologi BAB I yang berjudul
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Sehubungan dengan tersusunnya karya
tulis ini, penulis dapat mendapat bantuan dari berbagai pihak.oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan ini.
Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima dengan sepenuh hati demi
penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang.
Semoga
karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.
Bontobahari, agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI
·
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………….......
·
ABSTRAK ………………………………………………………………………..
·
KATA PENGANTAR …………………………………………………………...
·
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
·
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ..………………..………………………………………....
B. Rumusan
Masalah ………………...……………………………................
C. Tujuan
Penelitian ………………...……………………………..................
D. Manfaat
Penelitian ……………...……………………………....................
·
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESI
A. TINJAUAN
PUSTAKA ....…………………………………………….....
1. Pengertian
Tanaman Kacang Merah…………………..........................
2. Kandungan
tanaman kacang merah…………………………….. …....
3. Faktor-Fktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman ……………………………………………….........……......
B. HIPOTESIS
……………………………………………………………...
·
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian ………………...………………………………...............
B. Waktu
Dan Tempat Penelitian …...……………………………………...
C. Variabel
Penelitian ………………...…………………………….............
D. Alat
Dan Bahan ……………………...…………………………..............
E. Prosedur
Kerja ……………………...…………………………………....
F. Teknik
Pengumpulan Data ……...……………………………………….
G. Rancangan
Analisis Data ……..………………………………………….
·
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian ……………….….……………………………................
B. Pembahasan
……………………..……………………………….............
·
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………..………………………………………...
B. Saran
…………………………..…………………………………………
·
DAFTAR PUSTAKA…………………..………………………………………...
·
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………..…………………………………………..
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Cahaya matahari adalah sumber
energy utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia dan
hewan, cahaya matahari adalah penerang didunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan
khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energy untuuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan .
Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekutrangan cahaya
saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,dimana batang
kecambah akan timbul lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil,
tipis, dan berwarna pucat ( tidak hijau
). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya,tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan-tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih
lebar, lebih hiau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan
uraian llatar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
Bagaimana pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah?
C. Tujuan penelitian
Berdasakan
uraian latar belakang diatas, maka yang tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut
Untuk mengetahui pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian yang
peneliti lakukan adalah sebagai berikut
Sebagai pemotivasi, khususnya bagi
penulis untuk bisa menerapkan hasil penelitian ini dalam lingkungan sekitar
Memberikan infformasi dan inspirasi bagi
pembaca untuk lebih tertarik pada bidang pertanian, salah satunya dalam hal ini
adalah tanama kacang merah
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat
bahwa cahya matahari itu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Tanaman Kacang Merah
Kacang
Merah atau umumnya disebut dengan buncis, merupakan sejjenis sayuran kekacang
yang berbuah dan sangat kaya dengan kandungan protein. Pokok kacang buncis
bertabiat tumbuh melilit, mempunayi akar tunjang dan sisi yang panjang dan
memerlukan panjang untuk memanjat.
2. Kandungan tanaman kacang merah
Kacang
merah memiliki kandungan gisi yang sangat baik,hal ini sangat menguntungkan
bagi kesehatan tubuh mannusia apalagi jika diolah dengan sangat baik dan benar.
Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks,
serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin
adalah za gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh
darah.
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhhan dan
perkembangan tanaman
Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
1). Faktor internal ( dalam )
Faktor dalam yang mempengaruhi Pertumbuhan Dan
Perkembangan Pada Tumbuhan adalah genetik(hereditas) ,enzim dan zat pengatur
tumbuh ( hormon ).
a. Genetik
(hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang
terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan
sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan pemkembangan.
b. Enzim
Enzim merupakan suatu makromelekul (protein) yang
mempercepat suatureaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Suatu rangkaian reaksi
dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis
enzim. Perbedaan jjenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respon pertumbuhan
terhadap kondis lingkungan yang sama.
c. Hormon
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul
organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke
bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan
respon fisiologis. Macam-Macam Hormon
v Hormon
auksin
Auksin banyak diproduksi dijaringan meristem.kadar
auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksinmempengaruhi percepatan
pembelahan sel pada daerah meristem apikal.
Fungsi hormon auksin
-
merangsang pemanjangan sel pada daerah
titik tumbuh
-
Merangsang pertumbuhan akar
-
Merangsang pertumbuhan buah tanpa biji
-
Merangsang differensiasi jaringan
pembuluh
-
Merangsang absisi (pengguguran pada
daun)
-
Berperan dalam dominansi apikal
v Hormon
Giberelin
Hormon giberelin dapat ditemukan hamper pada semua
bagian tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Pemanfaatan
giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa.
Fungsi hormon giberelin
-
Merangsang pemanjangan batang dan
pembelahan sel
-
Merangsang perkecambahan biji
-
Memecah dormansi bii
-
Merangsang pembungaan dan pembuahan
v Hormon
sitokinin
Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan
pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun.
Fungsi sitokinin
-
Bersama auksin dan giberelin merangsang
pembelahan dan pemanjangan sel.
-
Menghambat dominansi aplikasi oleh
auksin
-
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
-
Merangsang pemnajjangan titik tumbuh
-
Mematahkan dormansi biji serta
merangsang pertumbuhan embrio
-
Merangsang pembentukan akar,cabang
-
Menghambat pertumbuhan akar adventives
-
Menghambat proses penuaan daun, bunga,
dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabakan kematian
sel-sel daun
v Hormon
asam absisat
Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan
batang serta diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga mengandung
ABA dalam jumlah yang tinggi, tetapi
tidak diketahui apakah ABA disintesis atau diedarkan ke biji dan buah. Asam
absisat disebut juga ‘hormon stress’ karena memiliki sifat menghambat
pertumbuhan tanaman.
Fungsi asam
absisat
-
Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pemanjangan di daerah titik tumbuh
-
Memacu pengguguran daun pada saat
kemarau untuk mengurangipenguapan air
-
Membantu menutup stomata daun untuk
mengurangi penguapan
-
Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pembelahan sel bahkan menghentikannya
-
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk
menghasilkan gas etilen
-
Memacu dormansi biji agar tidak
berkecambah
v Hormon
gas etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang
berbentuk gas,tidak berwarna dan berbau seperti eter. Etilen dihasilkan oleh
ruas-ruas batang, buah yang matang danjjaringan yang menua, misalnya daun-daun
yang gugur.pembentukan etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh
CO2.
Fungsi hormon gas etilen
-
Mempercepat pematangan buah
-
Menghambat pemanjangan akar, batang ,
dan pembungaan
-
Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
kokoh dan tebal
-
Merangsang proses absisi interaksi
antara etilen dengan auksin
-
Memacu proses pembungaan interaksi
antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga
betina pada tumbuhan monoceus
v Asam
traumalin/ hormon luka
Asam traumalin adalah hormone yang merangsang
sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan
penutupan bagian luka
v Hormon
kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem, memacu
pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.jenis—jenis hormon kalin yaitu
-
Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
-
Kaulokalin : memacu pertumbuhan batang
-
Rhizokalin : memaccu pertumbuhan akar
-
Anthokalin : memacu pertumbuahn bunga dan buah
2). Faktor eksternal (luar)
Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, suhu, kelembaban,
cahaya, air,dan PH.
a.
Nutrisi
Semua makhluk hidup termasuk
tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi atau zat-zat
makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai penyusun
komponen-komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.nutrisi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu unsur makro dan unsur mikro.
Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan
tumbuhan dalam jumlah banyak, antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
sulfur, fosfor, kalium,dan magnesium. Unsur mikro yaitu unsure yang diperlukan
tumbuhan dalam jumlah sedikit, terdiri atas besi, tembaga, seng, mangan,
kobalt, natrium, boron, klor dan molibdenun. Semua unsur tersebut harus selalu
tersedia, meskipun diperlukan hanya dalam umlah sedikit. Apabila suatu unsur
tidak dapat tercukupi, tanaman akan mengalami defisiensi. Defisiensi suatu
unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu.
b.
Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu.
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum. Pertumbuhan dan
perkembangan akan terrhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum.
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah.
Istilah vernaliasasi diperkenalkan oleh Trofim Demsovich Lysko tahun 1920.
c. Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.
d. Cahaya
Cahaya (merah,biru,nila,violet) berperan sebagai
sumber energi dalam proses fotosintesis. Pertumbuhan kecambah ditempat yang
teduh akan berlangsung etiolasiacepat, tetapi abnormal. Daun tanaman yang
terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit
mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil
dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Akar
tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat
cahaya.
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan
terhadap panjang pendek sinar matahari. Fotoperiodisme pada tumbuhan
dikendalikan oleh fitokrom.
Berdasarkan resposis tumbuhan terhadap panjang
pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:
-
Tumbuhan hari pendek (short day
plant)adalah tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam
-
Tumbuhan hari panjang (long day plant)
adalah tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam
-
Tumbuhan hari netral (neutral dayplant)
adlah tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjjang pendeknya
penyinaran matahari.
e. Air
Air merupakan senyawa yang penting unttuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam
tanah,dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada
malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang
hari.
f. PH
PH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Pada kondisi PH normal, kandungan unsu-unsur yang diperlukan sperti
Ca,Mg, P dan K cukup tersedia. PH asam memiliki kandungan unsur Al,Mo,Zn yang dapat
meracuni tumbuhan.
B. HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini adalah jika
tanaman kacang merah diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari, maka
pertumbuhannya akan lebih lambat. Dan jika tanaman kacang merah diletakkan di
tempat yang tidak terkena cahaya matahari, maka pertumbuhannya akan lebih
cepat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah jenis
penelitian eksperimen. sebab dalam
memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk
mengamatimengukur pertumbuhan tanaman kacang merah ditempat yang terkena cahaya
matahari dan yang tidak terkena cahaya matahari.
B.
Waktu dan tempat
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari
sabtu,11 agustus 2012-16 agustus 2012(5 hari) dan tempat penelitian yaitu di
rumah.
C. Variabel penelitian
v Variable
bebas : cahaya matahari
v Variable
terikat : tinggi tanaman
kacang merah
v Variable
control :kacang merah yang ditanam di tempat yang terkena cahaya matahari dan yang
tidak terkena cahaya matahari
D. Alat dan bahan
Alat : bahan:
gelas aqua kacang
merah
Penggaris air
Baskom tanah
E. Prosedur kerja
1.
Merendam 30 biji kacang merah selama 90
menit
2.
Ambillah 4 biji kacang merah yang
tenggelam atau yang berada didasar wadah di dalam air yang menandakan kualitasnya
baik dan cocok
3.
Isilah gelas aqua A dan B dengan tanah
yang sama keadaannya
4.
Tanami setiap gelas aqua dengan 2 biji
kacang merah
5.
Siramlah setiap aqua gelas dengan air
6.
Letakkan gelas A pada tempat yang
terkena cahaya matahari dan gelas B pad tempat yang tidak terkena cahaya
matahari
7.
Amati dan ukurlah tinggi kecambah kacang
merah setiap hari selama 5 hari, kemudian tulislah hasil pengukurannya pada
table pengamatan
F. Teknik pengumpulan data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka, dan
dokumentasi dengan menggunakan referensi dari berbagai sumber, baik dari
buku-buku yang relefan, internet maupun data yang diperoleh dari hasil
penelitian tersebut.
G. Rancangan analisis data
v Perlakuan
A : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari
v Perlakuan
B : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari
Tabel hasil pengamatan
Pengukuran ke
|
Rata-rata
tinggi kacang merah pada ruang yang
|
|
Terkena cahaya
( A )
|
Tidak terkena
cahaya ( B )
|
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Data hasil pengamatan pertumbuhan
tanaman didapat hasil sebagai berikut
Pengukuran ke
|
Rata-rata tinggi kacang merah pada ruang yang
|
|
Terkena cahaya ( A )
|
Tidak terkena cahaya ( B )
|
|
1
|
0
|
0
|
2
|
0
|
0,5
|
3
|
0,5
|
1
|
4
|
1
|
2,5
|
5
|
1,5
|
3
|
B.
Pembahasan
Kecambah yang disinari
matahari pertumbuhannya akan terhambat karena adanya kepekaan hormon auksin
yang peka terhadap matahari sedangkan kecambah yang tidak disinari matahari
pertumbuhannya akan sangat cepat dikarenakan oleh kerja hormon auksin yang
tidak dipengaruhi oleh matahari. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung
kecambah tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari.
Untuk kecambah yang
diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat. Selain itu
tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.
Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Sedangkan untuk tanaman kecambah yang diletakkan ditempat yang terang tingkat
pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kecambah yang
diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya
segar kehijauan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh
sinar matahari.
Banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah khususnya kacang merah diantaranya adalah
faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri atas
cahaya,PH,kelembapan,suhu,air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak
dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut
mempengaruhi. Menurut literatur, perkecambahan dipengaruhi oleh hormon auksin,
jika melakukan perkecambahan ditempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat
namun bengkok. Hal itu disebabkan karena hormon auksin sangat peka terhadap
cahaya, jika pertumbuhannya kurang merata
Sedangkan ditempat yang
perkecambahan akan terjadi relatif lama, hal itu juga disebabkan pengaruh
hormon auksin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya.sehingga
dihasilkan tumbuhan yang normal
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis data yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan kecambah kacang merah di tempat yang gelap
lebih cepat dari pada di tempat terang. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari
yang menonaktifkan kerja hormon auksin yang berperan dalam proses pemanjangan
sel. Namun, kecambah yang tumbuh ditempat yang gelap,daunnya berwarna kuning
pucat karena kekurangan klorofil, kurus dan daun tidak berkembang. Tanaman
tidak melakukan fotosintesin ditempat yang gelap, namun mengalami etiolasi
yaitu tumbuhan yang menjadi tumbuh dengan cepat tetapi menjadi kurus dan tidak
mengalami perkembangan daun, karena kekurangan cahaya matahari. Sebaliknya,
dalam keadaan banyak cahaya,auksin mengalami kerusakan sehingga tumbuhan tumbuh
lebih pendek. Di tempat terang, tanaman tumbuh secara normal karena melakukan
proses fotosintesis.
B.
Saran
Dari
penelitian yang telah kami lakukan, kami kami memberi saran terhadap para
pembaca
-
Bagi orang yang juga ingin melakukan
penelitian tentang materi ini, sebaiknya lakukan penelitian yang benar dan
tidak ceroboh. Perhatikan kadar air dan cahaya agar memperoleh hasil yang
maksimal
-
Bagi para pembaca, sebaiknya penempatan
tumbuhan harus diperhatikan, maksudnya ketahui kebutuhan cahaya tumbuhan yang
anda miliki, karena setiap tumbuhan memiliki kebutuhan cahaya yang
berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,Diah
dkk../20005.Biologi SMA untuk kelas XII.Jakarta,Esis
http
:// kacangmerah-mitra.blogspot.com/
http
:/// maratussmadani.blogspot.com/2010/04/laju-pertumbuhan-kacang-merah-html
LAMPIRAN-LAMPIRAN
GAMBAR A : KACANG MERAH YANG TERKENA CAHAYA
MATAHARI
GAMBAR B : KACANG MERAH YANG TIDAK
TERKENA CAHAYA MATAHARI