A.
Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal
dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (latin) yang berarti berpikir, berakal
budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara
istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan
atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar
biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk
spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘manusia’ diartikan sebagai ‘makhluk yang berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang’ (1989:558). Menurut
pengertian ini manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan budi,
nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan
kemaslahatannya.
Pengertian
manusia menurut para ahli :
Ø Nicolaus D. & A. Sudiarja
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka berarti ia
adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani
merupakan satu barang.
Ø Abineno J.I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi
yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
Ø Upanisads
Manusia adalah kombinasi dari
unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
Ø Sokrates
Manusia adalah makhluk hidup berkaki
dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
Ø Kees
Bertens
Manusia
adalah suatu makhluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak
dinyatakan
Ø I Wayan Watra
Manusia adalah makhluk yang dinamis
dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa, dan krasa
Ø Omar Mohammad AL-Toumy AL-Syaibany
Manusia adalah makhluk yang paling
mulia, manusia adalah makhluk yang berfikir, dan manusia adalah makhluk yang
memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi factor keturunan dan lingkungan.
Ø Erbe Sentanu
Manusia adalah makhluk
sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain
Ø Paula J.C % Janet W.K
Manusia adalah makhluk terbuka,
bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang
hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul
multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
B.
Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lainnya
1. Berbicara
Sejak kurang lebih
35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih
rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk
tapal kuda yang terletak dibawah lidah. Manusia mampu mengontrol suara yang
dihasilkan sehingga bisa berbicara.
2. Jemari
tangan yang flesibel
Manusia adalah
satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah
hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan
primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan
peralatan.
3. Mengenal
pakaian
Tidak seperti kera yang
tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung
terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang
dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada
beberapa jenis binatang.
4. Melewati
masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata
maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk
tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini
dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih
lama untuk berkembang dengan sempurna.
5. Punya masa menopause
Berbeda dengan sebagian
besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia
khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang
disebut menopause.
6. Bisa
membuat api
Kemampuan manusia untuk
membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman
predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi
manusia untuk ditanggulangi.
C. Ciri-Ciri
Makhluk Hidup
Pada
umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu, bernafas (respirasi), bergerak,
memerlukan makan (nutrisi), peka terhadap rangsang(iritabilitas), tumbuh dan
berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan Mengeluarkan
Zat Sisa (Sekresi), Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1.
Bernafas
(Respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen
untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan
karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan
paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan,
pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar
melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
2.
Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Bergerak adalah perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau
sebagian. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat.
manusia dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan
hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan
tersebut, manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak.
Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan,
pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya. Selain manusia dan
hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat.
Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh.
Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman
selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap
matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
3.
Memerlukan
makan (Nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk
hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak
dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4.
Peka
terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai kepekaan terhadap
rangsang (irabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut :
·
Pada
tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi
rangsang dengan menutup daunnya.
·
Pada
hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
·
Manusia
jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
5.
Tumbuh
dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume
atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju
kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.Makhluk
hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kita menanam biji akan
tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut disiram
setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar. Pertumbuhan merupakan
pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil
kembali. Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu
ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
6.
Berkembangbiak
(reproduksi)
Semua
makhluk hidup berkembang biak,Berkembangbiak
adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
·
Secara
kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel
sperma.
·
Secara
tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan
sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7.
Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk
mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
·
Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat
tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa.
Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
·
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan
dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah
bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
·
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan
dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus
muncul ke permukan secara periodik.
8. Regulasi
Regulasi adalah proses
pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan
hormon.
9. Mengeluarkan zat sisa
(sekresi)
sekresi
adalah proses pengeluaran
sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan
energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh.
Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan
mengeluarkan karbondioksida melalui insang
DAFTAR PUSTAKA
www.biologisel.com/2012/11/ciri-ciri-makhluk-hidup_19.html
www.wikipedia.id