Senin, 11 November 2013

Sejarah Negara Kebangsaan Indonesia

A.   Sejarah Negara Kebangsaan Indonesia
Sejarah perkembangan Indonesia dalam bingkai sosio ekonomi, sosio politik serta sosio cultural terbentuk dikarenakan beberapa peristiwa yang cukup kental dengan kolonialisme secara fisik maupun psikis, yang pada akhirnya membentuk karakter serta tatanan social pada waktu itu, yang kemudian sedikit banyak menjadi perjalanan nagara Indonesia ini, seperti halnya yang kita ketahui bahwa keberadaan munculnya negara Indonesia tidaklah secara tiba-tiba ada, melainkan dimulai beberapa fase fase yang penuh dengan kedinamisan kebudayaan, corak hidup, karakter individu dll, yang disebabkan oleh imbas dari kejamnya penjajahan oleh pemerintahan hindia belanda. Dalam hal ini sebenarnya yang mempunyai andil yang cukup signifikan adalah peran dunia internasional atau konstelasi global pada waktu itu, karena peristiwa global dengan sejarah kebangsaan yang terjadi di Indonesia sangatlah berhubungan.
·         Upaya Menuju Kemerdekaan
Setelah runtuhnya nusantara ke tangan pemerintahan hindia belanda dengan mulai masuknya penjajah asing di Indonesia pada tahun 1596 merupakan babak awal tertanamnya pengaruh barat dibumi Indonesia serta berdirinya VOC pada tahun 1602 merupakan tonggak monumental jatuhnya nusantara pada belanda secara ekonomis maupun politis.
Pada era penjajahan ini Negara-negara kapitalis barat menanamkan pengaruhnya sekaligus mengendalikan kehidupan masyarakat diperintahan hindia belanda sebagai cikal bakal terbentuknya sebuah Negara yang namanya indonesia, sampai dengan akhir abad 19 tidak ada peristiwa monumental yang bisa mempengarui kehidupan social politik masyarakat hindia belanda, meskipun terjadi berbagai gerakan perlawanan dan pemberontakan dengan intensitas yang berbeda beda.
Baru pada decade terakhir abad ke 19 terjadi perubahan yang cukup berarati dalam kehidupan masyarakat hindia belanda sebagai dampak dari adanya perubahan yang mendasar dikalangan masyarakat atas Ningrat dan negara bangsa barat di eropa, yang mana pada akhirnya pemerintah colonial belanda memberlakukan politik etisatas pemerintahan hindia belanda, kebijakan ini berawal dari usulan C. Th. Van Deventer annggota Parleman Negeri Belanda, yang intinya adalah sebuah hutang budi, dan hal ini kemudian mengemukakan bahwa bangsa belanda berutang kepada hindia belanda oleh keuntungan yang diperolehnya selama menjajah Indonesia.
 Dampak paling nyata dari kebijakan politik etis ini adalah terbukanya kesempatan yang makin luas dikalangan untuk memperoleh pendidikan, pada mulanya kesempatan ini diisi oleh golongan priyayi, sebagai akibat peraturan pemerintah mengenahi jabatan birokrasi akhirnya banyak juga orang biasa yang mengikuti atau mengenyam pendidikan tersebut.
kondisi yang seperti itu memungkinkan perubahan struktur social yang ada dipemerintahan hindia belanda, kemudian dari hal tersebut menjadikan benih tumbuhnya jiwa-jiwa nasionalisme di masyarakat hindia belanda, dengan ditandai oleh munculnya gerakan-gerakan oleh jargon pada waktu itu, salah satunya yakni 1908 Boedi Oetomo(BO), tetapi organisasi ini sifatnya primordial(kedaerahan), dengan munculnya berbagai macam konflik perang dinegara barat, semakin membuat utuh rasa nesionalisme dari berbagai sendi masyarakat, lalu munculah Sumpah Pemuda 1928, ini juga sebagai bentuk sikap yang serius dari pemuda pada waktu itu untuk bersatu dan menjadikan bangsa Indonesia ini utuh dan keluar dari cengkraman penjajah.
Jepang memanfaatkan kondisi tersebut, yang menjajikan kemerdekan bagi Indonesia, akan tetapi itu semua cuma siasat dari jepang untuk menguasai Indonesia, terbukti setelah jepang berada di Indonesia bukan kemerdekan yang nampak melainkan kesengsaraan dari bangsa Indonesia salah satunya yakni perbudakan, dijadikan alat pemuas sex bagi perempuan, penahanan sembarangan dan hukuman mati dll.
Dari kejadian itu membuat gerah para pemuda Indonesia, akhirnya ada peristiwa penculikan atas soekarno di rengasdengklok lebih dikenal dengan peristiwa rengasdengklok, yang intinya untuk segera mempersiapkan kemerdekaan, pada saat itu sudah terbentuk imajinasi kolektif tentang Negara Indonesia yang merdeka, namun masih belum menemukan jalan untuk memploklamirkan, dari tokoh-tokoh organisatoris dan intelektual Soekarno, Moh.Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, dan rekan rekanya seperjuangan mulai membentuk konsep Negara.

Dan hal tersebut juga didukung kondisi pada waktu itu, konflik antara sekutu AS dengan jepang yang kemudian dari peristiwa tersebut ada pengeboman hirosima dan Nagasaki, akhirnya soekarno dkk dengan kecerdikanya serta kelihaian beliau akhirnya bisa memanfaatkan momentum tersebut, lalu dibentuklah BPUPKI menghasilkan naskah, ideology, undang undang 1945 sebagai bentuk upaya pembentukan sebuah Negara Indonesia, melalui PPKI pada tgl 16 agustus 1945, kemudian pada 17 agustus 1945 Proklamasi dibacakan oleh soekarno sebagai legitimasi kemerdekaan Indonesia secara de facto.

1 komentar: